Jagalah Lisanmu!

Jagalah Lisanmu!

           Lidah itu bagaikan pedang, itulah pepatah yang sering didengar di masyarakat. Seperti pedang, jika digunakan dengan baik, ia akan menghancurkan segala keburukan, tetapi jika ia digunakan dengan buruk, ia akan menodai kebenaran.

           Wanita mengucapkan kurang lebih 20.000 kata setiap harinya. Sedangkan, laki-laki hanya sekitar 7.000 kata. Tiap kata memiliki makna, oleh karena nya, apakah kata-kata yang kita ucapkan bermanfaat? Berapa banyak kata-kata yang kita ucapkan setiap harinya? Bermanfaat? Atau sia-sia? Menjaga lisan itu sangat penting. Inilah contoh beberapa hadits yang meriwayatkan tentang lisan:

”Tiada suatu pun yang berasal dari tubuh, melainkan semuanya mengadu kepada Allah mengenai ketajaman lisannya” (HR. Al-Baihaqi).

“Dosa yang paling sering terjadi pada bani Adam, terkait dengan lisannya” (HR. Thabrani, Ibnu Abi Ad-Dunya, Al-Baihaqi).

Bahkan, Bukhari dan Muslim pun meriwayatkan:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam” (HR. Bukhari & Muslim). 

           Arti lisan di sini bukan berarti hanya sebatas mulut saja, setiap kata, isyarat,  tulisan juga masuk dalam arti lisan. Lisan bisa terucap melalui gerakan dan jemari di atas gadget. Media sosial pada zaman ini, adalah sarana yang berbilah dua. Bisa mengusut bara, bisa memberi cahaya. Banyak orang merasa terbantu, tetapi tak jarang pula yang merasa tersakiti akibat sarana digital ini. Berkomentar pedas, mem-posting sesuatu yang tak terpuji. Karena itulah, kehati-hatian sangat diperlukan ketika bermain Gadget.

           Menjaga lisan pun juga dilakukan oleh salah satu sahabat terbaik Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Beliau Meletakkan sebuah batu ke dalam mulutnya hanya untuk mencegah dirinya  tak banyak bicara. Sungguh sebuah keteladanan yang patut dipelajari bagi kita semua. Kematian pun sebenarnya sudah cukup sebagai pengingat. Dan, karena itulah, perbanyaklah perkataan-perkataan yang baik dan kurangi atau bahkan lenyapkan perkataan-perkataan buruk.

0 comments:

Post a Comment

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home